Siklus Air Atau Daur Hidrologi / bag. 2 (SC 16-18)
Daur
hidrologi sering juga dipakai istilah water cycle atau siklus air.
Suatu sirkulasi air yang meliputi gerakan mulai dari laut ke atmosfer,
dari atmosfer ke tanah, dan kembali ke laut lagi atau dengan arti lain
siklus hidrologi merupakan rangkaian proses berpindahnya air permukaan
bumi dari suatu tempat ke tempat lainnya hingga kembali ke tempat
asalnya.
Air naik ke udara dari permukaan laut atau dari daratan melalui
evaporasi. Air di atmosfer dalam bentuk uap air atau awan bergerak dalam
massa yang besar di atas benua dan dipanaskan oleh radiasi tanah. Panas
membuat uap air lebih naik lagi sehingga cukup tinggi/dingin untuk
terjadi kondensasi.
Uap air berubah jadi embun dan seterusnya jadi hujan atau salju.
Curahan (precipitation) turun ke bawah, ke daratan atau langsung ke
laut. Air yang tiba di daratan kemudian mengalir di atas permukaan
sebagai sungai, terus kembali ke laut. Air yang tiba di daratan kemudian
mengalir di atas permukaan sebagai sungai, terus kembali ke laut
melengkapi siklus air.
Dalam perjalanannya dari atmosfer ke luar, air mengalami banyak
interupsi. Sebagian dari air hujan yang turun dari awan menguap sebelum
tiba di permukaan bumi, sebagian lagi jatuh di atas daun tumbuh-tumbuhan
(intercception) dan menguap dari permukaan daun-daun. Air yang tiba di
tanah dapat mengalir terus ke laut, namun ada juga yang meresap dulu ke
dalam tanah (infiltration) dan sampai ke lapisan batuan sebagai air
tanah.
Sebagian dari air tanah dihisap oleh tumbuh-tumbuhan melalui
daun-daunan lalu menguapkan airnya ke udara (transpiration). Air yang
mengalir di atas permukaan menuju sungai kemungkinan tertahan di kolam,
selokan, dan sebagainya (surface detention), ada juga yang sementara
tersimpan di danau, tetapi kemudian menguap atau sebaliknya, sebagian
air mengalir di atas permukaan tanah melalui parit, sungai, hingga
menuju ke laut ( surface run off ), sebagian lagi infiltrasi ke dasar
danau-danau dan bergabung di dalam tanah sebagai air tanah yang pada
akhirnya ke luar sebagai mata air.
Siklus hidrologi dibedakan ke dalam tiga jenis yaitu :
1. Siklus Pendek : Air laut menguap kemudian melalui proses
kondensasi berubah menjadi butir-butir air yang halus atau awan dan
selanjutnya hujan langsung jatuh ke laut dan akan kembali berulang.
2. Siklus Sedang : Air laut menguap lalu dibawa oleh angin menuju
daratan dan melalui proses kondensasi berubah menjadi awan lalu jatuh
sebagai hujan di daratan dan selanjutnya meresap ke dalam tanah lalu
kembali ke laut melalui sungai-sungai atau saluran-saluran air.
3. Siklus Panjang : Air laut menguap, setelah menjadi awan melalui
proses kondensasi, lalu terbawa oleh angin ke tempat yang lebih tinggi
di daratan dan terjadilah hujan salju atau es di pegunungan-pegunungan
yang tinggi. Bongkah-bongkah es mengendap di puncak gunung dan karena
gaya beratnya meluncur ke tempat yang lebih rendah, mencair terbentuk
gletser lalu mengalir melalui sungai-sungai kembali ke laut.
Unsur-unsur utama dalam siklus hidrologi :
- Evaporasi : penguapan dari badan air secara langsung
- Transpirasi : penguapan air yang terkandung dalam tumbuhan
- Respirasi : penguapan air dari tubuh hewan dan manusia
- Evapotranspirasi : perpaduan evaporasi dan transpirasi
- Kondensasi : proses perubahan wujud uap air menjadi titik-titik air sebagai hasil pendinginan
- Presipitasi : segala bentuk curahan atau hujan dari atmosfer ke bumi yang meliputi hujan air, hujan es, hujan salju
- Infiltrasi : air yang jatuh ke permukaan tanah dan meresap ke dalam tanah
- Perkolasi : air yang meresap terus sampai ke kedalaman tertentu hingga mencapai air tanah atau groundwater
- Run off : air yang mengalir di atas permukaan tanah melalui parit, sungai, hingga menuju ke laut.